City Tour

Menanan Bibit Pohon Mangrove Di Muara Gembong, Bekasi

Satu kali saya dapat kesempatan bersama teman-teman dari Komunitas Backpacker Jakarta untuk menanam bibit pohon bakau secara langsung ( mangrove ) di Muara Gembong. Oh iya, Muara Gembong merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Untuk sampai kesana, dibutuhkan waktu kurang lebih 2 sampai 2.5 jam dari Stasiun Bekasi menuju Polsek Muara Gembong dengan menyewa transportasi umum. Penduduk disana sebagian besar adalah nelayan yang menangkap ikan, kepiting dan udang untuk dijual ke Jakarta.

Setelah melewati perjalanan panjang, akhirnya kami pun tiba di Polsek Muara Gembong dan rehat sejenak, lalu dilanjutkan menuju Dermaga Pasar Pantai Mekar dengan berjalan kaki selama 5 menit dan langsung menaiki perahu menuju Dermaga Pantai Bahagia selama kurang lebih 40 menit. Dermaga ini merupakan titik point menuju lokasi penanaman mangrove dengan trekking selama 30 menit.

Setelah trekking, kami semua singgah di salah satu rumah warga yang lokasi nya tidak jauh dari tempat penanaman mangrove. Disana kami makan siang, berganti pakaian dan istirahat sejenak lalu dilanjutkan menuju lokasi penanaman dengan trekking selama 10 sampai 15 menit.

Setelah kami tiba dan sebelum menanam mangrove secara langsung, kami dibekali ilmu singkat oleh guide yang bertugas disana dan diberitahukan bagaimana menanam mangrove yang baik dan benar:

  1. Kalian harus menanam bibit mangrove di bawah lumpur dengan membuat lubang dengan tangan secara langsung.
  2. Setelah itu bibit di ikat pada tongkat bambu yang sengaja ditanam agar bibit magrove yang masih baru tidak goyang terbawa air dan dapat berdiri kokoh.

Oh iya setelah menanam mangrove selesai, kami mulai mandi dan kembali menuju kapal. Nah, sepanjang perjalanan kami mendapatkan informasi dari Bapak yang membawa kapal bahwa salah satu sekolah SD yang berada di sekitar lokasi penanaman mangrove masih aktif walaupun air sedang naik ( pasang ) dan memasuki area sekolah. Dan untuk anak anak yang masih SMP dan SMA, setiap hari nya mereka harus menaiki kapal untuk nyebrang menuju sekolah.

Nah gaes, kalian bisa tahukan bagaimana perjuangan anak anak yang tinggal di Muara Gembong. Walaupun disana kita hanya menanam mangrove, kalian juga dapat mengetahui gaya hidup penduduk diwilayah sana dan mendapatkan kesan baru serta rasa syukur akan kehidupan kita saat ini.

Febe Shinta

Hi, I'm Febe Shinta! Author of this blog. Please enjoy!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
error: Content is protected !!