
Jika berbicara mengenai destinasi wisata di Jawa Timur memang gak ada habisnya. Daerah yang menjadi incaran para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri ini memiliki keindahan alam yang berlimpah mulai dari taman nasional, pegunungan, hingga air terjun dan lain sebagainya.
Tepatnya tanggal 16 s.d 19 Mei, aku bersama teman-teman yang lain datang dan kali ini untuk mengexplore Air Terjun Tumpak Sewu dan Bromo selama 4 hari 3 malam.
Perjalanan dimulai dari Jakarta, hari kamis sekitar jam 19.00 malam. Dan 2 kali mampir ke rest area, akhirnya kami pun tiba di titik point Air Terjun Tumpak Sewu, Desa Sidomulya, jumat jam 10.00 pagi.
Air Terjun Tumpak Sewu, surga di lereng Gunung Semeru
Disebut sebagai Air Terjun Niagara nya Indonesia, lokasi wisata ini masuk dalam list explore kami di hari pertama. Oh iya, lokasi nya cukup jauh, serta berbelok-belok.
Memilih jalur via Desa Sidomulyo, Kabupaten Lumajang, kami pun tiba di Gapura Air Terjun Tumpak Sewu. Dari gapura, kami jalan kaki melewati turunan yang agak extreme dan sedikit licin, jadi pastikan kalian wajib menggunakan sepatu/sandal trekking agar memudahkan selama perjalanan.

Sekitar 10 – 15 menit, kami pun tiba di Panorama Alam Air Terjun Tumpak Sewu, yang dimana kalian bisa berfoto dengan view dari atas.

Tanpa menunggu waktu lama, kami lanjut trekking dengan menuruni tebing yang cukup susah untuk dilalui, walaupun sudah berbentuk anak tangga yang sangat curam, dan licin. Beberapa spot kemiringannya bisa mencapai 70 derajat. Sesekali kami pun harus bergantian dengan wisatawan yang mau naik keatas karena jalur nya yang agak sempit dan terbatas.

Stamina dan kekuatan kaki serta dengkul sangatlah diuji saat turun menuju ke air terjun tumpak sewu, begitu juga dengan naiknya. Tapi, pemandangan yang kalian saksikan, bisa mengobati rasa capek selama trekking karena indah banget and it’s so magical places, very beautiful.
Bromo dengan segala keindahan sunrise dan lautan awan nya
Ke’esokan hari nya, Sabtu sekitar jam 01 pagi, kami dijemput tepat didepan hotel sekitaran Malang menggunakan Jeep.
Perjalanan nya cukup jauh, dan jalur yang dilewati pun berkelok-kelok, sampai akhirnya kami tiba di salah satu titik spot sunrise sekitar jam 03.00 pagi dengan suhu 12 derajat. Sambil menunggu jam 05.00 untuk naik, kami menyempatkan diri untuk mengisi perut di warung terdekat.

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Gunung Bromo Serta Destinasi Wisata di Sekelilingnya
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini memiliki beberapa spot area yang bisa dikunjungi sekalian seperti Bukit Widodaren, Pasir Berbisik, Kawah Bromo dan lain-lain. Tapi tetap, yang menjadi bintang utama dari wisata ini adalah sunrise dan lautan awan nya.


Gak berasa, sekitar jam 10.00 pagi kami mulai kembali ke penginapan untuk istirahat dan bebersih, setelah itu packing kemudian pindah ke Hotel Asida di area Batu. Sebelum sampai ke Hotel, kami menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh terlebih dahulu.
Sore menjelang malam, tanpa ada kegiatan lagi, kami memutuskan untuk keliling di area Batu sekaligus mencari makan malam, dan tiba kembali ke hotel sekitar jam 23.00 malam lalu istirahat.


Minggu pagi, jam 08.00 kami sudah mulai meninggalkan hotel dan tiba kembali di jakarta jam 23.00 malam.
See you next trip guys and cheers!