City TourGunungTraveling

Gunung Telemoyo, Panorama Alam Dengan View Paling Memukau

Air Terjun Kedung Kayang, Ketep Pas, dan Argoloro juga gak kalah cantiknya

Jika berbicara mengenai destinasi wisata di Jawa Tengah, pasti gak akan ada habisnya. Apalagi soal keindahan alam yang bisa dikatakan setiap sudutpun layak untuk dipandangi dan dikunjungi. Salah satu nya Gunung Telemoyo, yang terkenal dengan beragam vegetasi hijau yang asri ditemani dengan view berbagai macam gunung disekitarnya.

Perjalanan kali ini cukup menghabiskan banyak waktu. Aku start dari Jakarta sekitar pukul 20.00 dan mampir ke rest area sebanyak 2x, yakni pukul 01.00 malam dan 05.00 pagi untuk merenggangkan badan serta kaki.

Menjajaki Puncak Telemoyo Dengan Jeep

Dan akhirnya, pukul 07.00 pagi aku tiba di basecamp Gunung Telemoyo, yang dimana ini menjadi titik awal untuk naik Jeep yang bisa di isi dengan 4 – 5 orang.

Jujur sepanjang perjalanan naik ke atas, pemandangan yang selama ini dilihat dari berbagai platform media sosial, akhirnya bisa aku lihat secara langsung. Jajaran gunung di Jawa Tengah yang berdiri gagah pun ikut menambah keindahan view dari puncak Gunung Telemoyo.

Gunung Telemoyo

Setelah sampai dipuncak, seperti biasa tradisi foto pun berlangsung. Aku membidik banyak sekali foto dari berbagai macam angle. Dan tentu nya juga dibantu oleh driver jeep nya yang sangat ahli menangkap gambar serta video. Berlangsung gak terlalu lama, finally aku turun dan melanjutkan perjalanan ke Ketep Pas.

Gunung Telemoyo

Indahnya View Pegunungan dari Ketep Pas

Sebenarnya aku gak lama berada disini, karena saat itu cuaca lagi panas-panas nya. Bisa dikatakan lebih banyak berteduh selepas foto dan buat video. Bahkan kita sempat ngadem di warung sekitaran Ketep Pas untuk sekedar minum es. Waktu berlalu, aku langsung bergegas pindah ke destinasi wisata yang udah ditunggu-tunggu karena takut kesorean yakni Air Terjun Kedung Kayang.

Panorama Alam Air Terjun Kedung Kayang

Akhirnya aku tiba dan parkir tepat pukul 14.30, lalu dilanjutkan dengan trekking ringan sekitar 5 menit. Awal nya gak terlalu berexpect tinggi kalau wisata ini bakalan sepi dan gak antri. Tapi fakta nya, saat itu only aku dan teman-teman nih yang kesana. Bahkan pas tiba di lokasi spot foto pun sepi, gak ada satupun kecuali kita. How lucky we are!

Satu per satu dari kita silih berganti mengambil gambar dan video dengan santai tanpa rebutan. Bahkan kami sempat mengisi perut di warung sekitaran air terjun. Jujur ini adalah salah satu destinasi wisata yang udah ditunggu-tunggu. Bahkan sampai aku kembali ke parkiran pun orang-orang baru pada berdatangan.

Setelah puas, waktu menunjukkan pukul 15.00 sore, aku lalu bergegas pergi dan melanjutkan perjalanan menuju homestay yang berada di Desa Samiran Selo, Boyolali. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit, sampai pada akhirnya tiba pukul 16.30.

Sebelum masuk dan meletakkan barang-barang, kami sempat nongkrong dan bersantai disalah satu tempat kopi bernama D’kebon Family Coffee Merapi yang disuguhkan oleh hamparan rumput dan view gunung.

Sore pun berubah menjadi malam, dan kebetulan kami nginep di homestay yang jarak nya gak jauh dari cafe. Jadi tinggal jalan kaki aja. Suhu malam itu mencapai 18 derajat.

Jalan Kaki Menuju Homestay

Sebagai sunrise catcher, jam 04.00 pagi aku udah mulai mandi dan siap-siap untuk keluar homestay, walau temen-temen yang lain masih pada tidur. Dan ternyata betul aja, sunrise terbit dengan sempurna diselimuti awan.

View Sunrise depan Homestay

Argoloro, Kafe dengan Pemandangan Gunung Merapi

Ini adalah salah satu incaran aku sejak awal. Saking semangatnya, aku dan beberapa teman yang lain udah sampai disana duluan walaupun kafe nya belum buka, karena lokasi nya tinggal jalan kaki dari homestay.

Sembari nunggu buka jam 09.00, aku nyempetin foto-foto dulu dibawah. Karena viewnya bener-bener cantik banget, ditambah cuaca yang cerah, langit biru, dan sedikit awan yang lewat. Akhhh pokok nya bagus!

View dari Parkiran

Tepat jam 09.00, akhirnya yang ditunggu pun buka. Oh iya, selain menikmati view pegunungan dari Argoloro, kalian jangan lupa pesan makanan dan minumannya juga,, enak-enak. Disini aku juga gak lama ya, karena lambat laun mulai banyak pengunjung yang datang.

Argoloro menjadi destinasi terakhir sebelum aku dan temen-temen balik ke Jakarta. Tepat jam 10.30 kita udah mulai keluar dari homestay dan mampir sebentar ke toko oleh-oleh untuk keluarga tersayang.

Cheers!

Febe Shinta

Hi, I'm Febe Shinta! Author of this blog. Please enjoy!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button
error: Content is protected !!